Senin, 04 Oktober 2010

pesisir aceh barat

Pesisir barat Aceh,,
sungguh pengalaman yang tidak bisa tergantikan sampai kapanpun,
banyak hal baru terjumpai yang sebelumnya takut untuk kujalani,
Kota Tapaktuan.
hampr seluruh penduduknya bekerja sebagai Pegawa Negeri..
di rumah yang kutinggali, setiap hari menu makanan yang di sajikan itu tiadak ada kata "tidak untu sambal".
padahal aku tidak suka dengan yang namanya pedas.
orang-orang yang cenderung konsumtif sampai Anggota Tim yang kerjanya bermalas-malasan,,

Pulau simeulue,,
Pelabuhan Labuhan-sampai Pelabuhan Sinabang,,
kapal penyebrangan yang penuh sesak orang yang akan menyebrang ke pulau simeulue,,
dari badai besar yang menghantam kapal..
Aku menjadi penjaga barang perlangkapan milik tim yang asik berpacaran,,

Pulau simeulue,,
Penduduk yang sangat ramah terhadap pendatang,
ini membuatku menghilangkan rasa takut yang di ceritakan orang tentang pulau ini mengenai ilmu mistiknya,,
aku menemukan kesenangan dan karinduan yang berakhir pada kesedihan serta harapan kapan akan bertemu agi..
malam terakhir,, hujan deras menyertai kepulangan dan perpisahan dari wajah pulau yang eksotis dan menanamkan kerinduan..

Pulau simeulue,
Pelabuhan sinabang-pelabuhan labuhan haji..
badai besar dan hujan menertai keberangkatan kembali ke TapakTuan..
lagi-lagi aku menjadi penjaga saetia dari barang-barang dan perlengkapan milik tim yang asik berpacaran..
saat pagi tiba kami sudah disambut oleh Pelauhan Haji..

hari-hari berikutnya,,
mungkin aku sudah tiba di Aceh Tengah ataupun Medan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar